Permasalahan yang selalu timbul pada alat berat adalah bermesin
diesel yang membuang banyak asap ketika dioperasikan sehingga menyebabkan
banyak polusi. Hal itu membuat dua perusahaan bekerja sama yakni Komatsu Ltd dengan
PT United Tractors Tbk (sebagai distributor tunggal Komatsu di Indonesia)
meluncurkan produk terbaru yaitu Komatsu HB205-1 Hybrid Hydraulic.
Komatsu Hybrid Generasi ke 2 |
Produk Komatsu HB205-1 Hybrid Hydraulic ini adalah generasi
kedua berbasis teknologi hybrid yang telah disempurnakan spesifikasi dan
performanya. Peluncuran produk ini merupakan wujud komitmen Komatsu dalam
pengembangan produk ramah lingkungan yang telah dirintis sejak tahun 2008,
ketika Komatsu berhasil menciptakan hydraulic excavator dengan sistem hybrid di
dunia untuk pertama kalinya.
Adapun komponen sistem hybrid yaitu electric motor yang menggerakkan upper structure, generator motor, kapasitor
dan engine, diproduksi sendiri oleh Komatsu untuk memastikan keandalan dan daya
tahan yang tinggi. Dari data hasil uji coba di lapangan, HB205-1 Hybrid dapat
menghemat penggunaan bahan bakar 25 persen lebih rendah dibandingkan Komatsu
Excavator PC200-8.
Komatsu HB205-1 Hybrid Hydraulic |
Dalam upaya menjamin kepuasan pelanggan atas produk ini dan
sebagai bentuk layanan purna jual, Komatsu memberikan perpanjangan masa garansi
serta kesediaan suku cadang yang memadai sehingga mudah untuk didapat.
Bersamaan dengan peluncuran HB205-1 Hybrid, UT mencatatkan rekor produk ini di
Musium Rekor Dunia - Indonesia (MURI) sebagai Alat Berat Hybrid Pertama di
Indonesia hingga saat ini.
Sebelumnya pada tahun 2010 mencatatkan dua rekor produk
Komatsu sebagai Pengguna Teknologi Pemantauan Alat Berat berbasis Satelit
Pertama di Indonesia (melalui aplikasi Komatsu Tracking System/ KOMTRAX) dan
Alat Berat dengan Motif Batik Pertama di Indonesia. Penghargaan dan sertifikat
rekor diberikan MURI langsung kepada Djoko Pranoto, Presiden Direktur UT.
(ws/ok)
Sangat Jarang Sekali dijumpai Excavator dengan model seperti ini, memang alat berat hybrid ini sangat langka jarang pengembangnya.
BalasHapus